Muslimah menikam seorang ahli parlimen

Sunday, November 7, 2010


Berpuloh orang membantah keputusan hakim yg menjantuhkan hukuman penjara se umur hidup kepada Roshonara Choudry yg didapati bersalah menikam se orang ahli parlimen Britain. Roshonara Choudry seorang mahasiswa muslim telah dijatuhkan hukuman pada 3/11/10 lalu.

Roshonara Choudry 21, menikam Stephen Timms dua kali di perut nya setelah terpengaruh sesudah mendengar ceramah dan membaca artikel karangan seorang ulama, Syeikh Anwar al-Awlaki.

Ramai para pemuda Muslim memprotes keputusan itu dan menunjuk perasaan di depan hakim Old Bailey. Pemuda2 Muslim yang berada disitu arah bersurai dari dewan persidangan setelah mereka mengutuk hakim dan mengancam juri. Setelah keputusan itu dibacakan orang ramai mulai berteriak "Allahu Akbar!" "Inggris pergi ke neraka". Demonstrasi juga dilakukan di luar dewan.

Choudhry menikam Timms ketika ia mengadakan satu majlis di pusat komuniti Beckton Globe di timur London pada 14 Mei, kemarahan Roshonara semakin bertambah setelah beliau menonton khutbah jihad online oleh Syaikh Anwar al-Awlaki.

"Kamu adalah intelektual muda tetapi mengapa pula kamu menikam orang lain?
"Anda dalam keadaan sihat dan tidak mengalami tekanan jiwa. Anda dalam keadaan waras ketika melakukannya." Kata hakim semasa perbicaraan.

Syeikh Anwar al-Awlaki dijangka berada di Yaman ketika ini, dan menggunakan laman pribadinya menyeru Muslim di seluruh dunia untuk memerangi AS yang telah banyak memerangi Islam.

Syeikh Anwar Al Awlaki
Seorang menteri di Britain, Baroness Neville-Jones mengatakan laman web yang cuba menpengaruhi anggota masyarakat lain bakal di sekat dan "tidak boleh beroperasi di di England" dan akan dimusnahkan. Ketika ini ribuan posting menampilkan video al-Awlaki

Dalam salah satu khutbahnya berjudul “44 cara menyokong jihad, ia berkata "Jihad saat ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu."

Dalam komen peribadi di Institut Brookings Washington, sebagaimana dilapurkan oleh The Daily Telegraph, Neville-Jones berkata: "Bila Anda telah terhasut untuk membunuh, bila Anda memiliki orang-orang yang aktif menyerukan pembunuhan sesama rakyat dan ketika anda memiliki saranan untuk menghentikan orang melakukannya, maka saya percaya kita harus bertindak."

"Jika hosting mereka di England maka kita akan menutupnya tapi ini adalah masalah global."

Choudhry menceritakan kepada detektif dia menyerang Mr. Timms sebagai menghukum dan pembalasan dendam untuk rakyat Iraq. Muslimah berusia 21 tahun ini bertindak secara persendirian.

Dia pernah menjadi seorang mahasiswa Muslim yg baik dan memilih kerja sebagai tenaga pengajar sebelum kejadian ini. Dia bakal menghabiskan kuliah pada tahun ketiga dalam Jurusan Bahasa Inggris dan Komunikasi di King's College London.

“Aku ingin syahid, kerana itu cara terbaik untuk mati” kata Roshonara semasa diwawancara oleh detektif Simon Dobinson dan Syed Hussain

- mengejarcahaya ref: arrahm/The Daily Telegraph