Tinggalan Nabi Noh & Sungai Raksasa dibawah Laut Hitam

Friday, November 26, 2010


Sekumpulan penyelidik yg berasal dari England yang diketuai oleh Dr Robert Ballard, telah menemukan sebuah bangunan lama yang di anggarkan telah berusia 7.500 tahun lalu,..

5000 Sebelum Masehi di dasar Laut Hitam, yg berhampiran dengan pantai Turki. Merekatelah menjumpai struktur bangunan dan kayu pada kedalaman beberapa ratus kaki dari aras laut.

Dr Robert Ballard menjangkakan, bangunan lama itu adalah sebuah perkampungan yang tenggelam kerana banjir besar yang berlaku di zaman Nabi Nuh AS. "Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan," kata Dr Ballard di dalam artikel nya di National Geographic Society bertajuk Research Ship Northern Horizon.

Dr Ballard berkata, bangunan yang ada di dasar Laut Hitam itu disebabkan oleh banjir besar yang terjadi ribuan tahun dahulu. Dalam teorinya, dia menjelaskan, apabila zaman airbatu yg berakhir 12 ribu tahun lalu, gletsiar mulai cair. Kawasan timur Mediteranian yang terpisah dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik.

Pada 7.000 tahun yang lalu, takungan awal di Bosphorus telah pecah dan menyebabkan air di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terpisah dari laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut dijangka 10.000 kali lebih kuat daripada air terjun Niagara.

Mereka membukti secara ilmiah berupa kulit kerang yang ditemui di kawasan tersebut dan membandingkannya dengan kulit kerang dari laut lain yang berusia 6.500 tahun. "Banyak kes yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan terjadi banjir besar menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut," ujarnya.

Selain penemuan bangunan tersebut, baru-baru ini ditemui pula sebuah sungai raksasa di kedalaman Laut Hitam. Ia nya ditemui oleh seorang pengkaji dari England bernama Dr Dan Parsons, ketua kumpulan pengkaji dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan, Universitas Leeds. Penemuan ini dilakukan Parsons dan pasukan dengan menggunakan kapal selam robot untuk bergerak di dasar laut yang berdekatan dengan Turki.

Hasilnya, ada sungai yang sangat besar di kedalaman Laut Hitam. Letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediteranian ke Laut Hitam. Sungai yang ditemui di dasar Laut Hitam itu memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah 500 km.

Seperti juga yg terdapat di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun. Jika berada di daratan, para ilmuwan menganggarkan perairan yang ditemukan di Laut Hitam adalah sungai keenam terbesar di dunia dalam hal jumlah air yang mengalir.

Dalam lapuran Sunday Telegraph, Dan Parsons menjelaskan bahwa air sungai bawah laut itu memiliki kepadatan dibandingkan sungai lainnya. ''Kepadatan air sungai itu lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki kadar garam yang lebih tinggi.

Kumpulan pengkaji itu dalam teori nya mengambilkira sungai bawah laut ini 350 kali lebih besar dibandingkan Sungai Themes di England.

Penjelasan oleh Parsons seperti dimuat Daily Mail, edisi Ahad, 01 ogos 2010. Dr Parsons menjelaskan, sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam itu mengalir dengan kecepatan sekitar 4 batu per jam, menggerakan 22.000 meter cubic air per detik. Atau 10 kali lebih besar dari sungai Rhine. – Syahruddin El-Fikri / Daily Mail