Dua orang mahasiswi India merancang untuk
mencipta seluar jean anti-perkosa yg dilengkapi peralatan gelombang penghantar
isyarat bahaya kepada pihak polis sekiranya berlaku serangan seksual.
Seluar jean yg bakal dicipta ini adalah kreatif Siksha Pathak dan Anjali Srivastama, yang ingin membantu kaum perempuan India yg sering menerima ancaman jenayah ini dan semakin meningkat, serta kami sudah lama memikir untuk menciptakan nya kata Pathak seorang mahasiswi bidang sains.
Seluar jean yg bakal dicipta ini adalah kreatif Siksha Pathak dan Anjali Srivastama, yang ingin membantu kaum perempuan India yg sering menerima ancaman jenayah ini dan semakin meningkat, serta kami sudah lama memikir untuk menciptakan nya kata Pathak seorang mahasiswi bidang sains.
"Kes2 perkosaan yang mengerikan ini sangat
menakutkan bagi saya dan rakan2 yg lain Kami harap tak ada lagi perempuan yang
menjadi korban jika mengenakan pakaian ciptaan
kami ini," tambah Pathak.
Seluar jeans anti-perkosaan ini dijangka akan dijual dengan harga yang sangat murah, Seluar jeans ini dilengkapi semua perangkat elektronik kecil yg boleh mengirimkan signal permintaan tolong disaat kecemaan ke pejabat polis yg terdekat.
Penghantaran isyarat itu juga berfungsi menjadi penanda lokasi kejadian, bagi keperluan pihak polis untuk bertindak dalam waktu yang singkat.
Sebanyak 200 pejabat polis di bandar Varanasi, tempat tinggal kedua pencipta seluar jeans ini, sudah dilengkapi perangkat yg mampu menerima isyarat tanda bahaya.
Jika penggunaan seluar anti-perkosaan ini positif di Varanasi, maka penggunaannya akan diperluas ke seluruh India, kata nya. Index bancian di sesebuah negeri di India sekarang menjadi kes perkosaan setiap 22 menit itu.